Sumbergambar:Giphy PinterestGambaranimasi.orgAttoriolongSumber video:
Jakarta - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Polri mengungkap jaringan perdagangan orang yang beroperasi di Nunukan Kalimantan Utara dan Tawau Malaysia. Jaringan penjahat itu mengirim pekerja migran ilegal lewat jalur resmi dan jalur tidak resmi untuk menyeberang ke Malaysia."Para pelaku akan memanfaatkan dua jalur, yaitu jalur resmi dan jalur tidak resmi atau yang biasa kita sebut sebagai jalur tikus," kata Kepala Satuan Tugas Satgas TPPO Polri, Irjen Asep Edi Suheri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8/6/2023.Untuk jalur resmi, pelaku akan merekrut para korban dari daerah asalnya, menyiapkan tiket perjalanan, lalu bersama dengan korban berangkat menggunakan kapal menuju Malaysia. Korban sudah memiliki paspor namunt idak dilengkapi dengan persyaratan sesuai UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yakni berusia minimal 18 tahun, memiliki kompetensi, sehat jasmani-rohani, terdaftar dan memiliki nomor kepesertaan jaminan sosial, serta memiliki dokumen lengkap. Dokumen lengkap yang dimaksud di atas adalah surat keterangan status perkawinan, surat keterangan izin suami/istri, surat kompetensi kerja, surat keterangan sehat, paspor, visa kerja, perjanjian penempatan pekerja, dan perjanjian kerja. Semua itu tidak ada dalam pengiriman buruh migran ilegal yang berhasil digagalkan polisi pada 6 Juni 2023."Kemudian, untuk pelaku yang menggunakan jalur tikus, mereka berperan sebagai koordinator pengiriman dari Nunukan ke Tawau. Pelaku akan menjemput para korban di Pelabuhan Tunon Taka, Nunuka, kemudian memberikan penampungan sementara kepada para korban, lalu menyiapkan moda transportasi menuju Tawau seperti speedboat atau mobil, hingga para korban tiba di Tawau," kata delapan orang tersangka yang ditangkap polisi. Para tersangka dikenakan Pasal 4 Jo Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang subsidair Pasal 81 Jo Pasl 69 UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun dn denda maksimal Rp kegiatan ini, kami telah berhasil menyelamatkan 123 korban yang terdiri dari 74 laki-laki, 29 perempuan, dan 20 anak-anak. Para korban berasal dari Sulawesi Selatan, NTT, dan Jawa Timur," kata ini dilakukan atas kerja sama dengan TNI wilayah Nunukan, BP3MI Nunukan, PT Pelni, PT Pelindo Nunukan, dan KSOP terhadap kejahatan TPPO telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo Jokowi. Presiden memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas TPPO. Jenderal Sigit kemudian menindaklanjuti perintah Jokowi dengan membentuk Satgas TPPO yang dipimpin Irjen Asep Edi Suheri. dnu/eva PERKEMBANGANjalur transportasi dan PERDAGANGAN internasional Indonesia5 months agoKomentar 0Dibaca 111 Share LikeCrytoPerdagangan AnalisisInilah Prediksi Soal soal yang kemungkinan besar keluar Pelajaran Geografi Kelas Tingkat Sekolah Menengah Atas SMA .Besar kemungkinan anda untuk mendapatkan nilai yangSejarahjalur transportasi dan perdagangan di tanah air mengalami perkembangan sejak zaman kerajaan di Nusantara, era kolonial, kemerdekaan, hingga sekarang ini. Jaman dahulu, Indonesia menjadi jalur transportasi dan pedagangan (Jalur Sutera) yang menghubungkan Cina dan India.Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia Potensi Indonesia Sebagai Poros Maritim = – = – = Indonesia adalah negara maritim dengan lokasi geografis yang strategis yaitu terdapat di posisi silang di antara dua benua yaitu Australia dan Asia serta di antara dua samudera yaitu samudera Pasifik dan Hindia. Lokasi geografis yang strategis ini membuat Indonesia dapat menjadi poros maritim di dunia terutama di jalur transportasi dan perdagangan. Besarnya potensi sebagai poros maritim dunia ini tak lepas dari sejarah transportasi dan perdagangan yang melewati wilayah Indonesia. Kegiatan transportasi dan perdagangan dunia yang melewati jalur laut akan melewati wilayah perairan Indonesia untuk efisiensi waktu dan biaya, begitu pula dengan kegiatan transportasi dan perdagangan domestik di Indonesia. Saat ini transportasi dan perdagangan antar pulau di Indonesia mayoritas lebih banyak menggunakan jalur laut dari pada udara karena faktor biaya yang lebih murah. Adapun sejarah perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Indonesia dan dunia adalah sebagai berikut Jaringan Pelayaran Nusantara KunoPada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, di Indonesia Nusantara telah terjadi perdagangan antar pulau melalui jalur laut. Kedua kerajaan tersebut mengendalikan politik dan militer terhadap kerajaan-kerajaan kecil dalam menguasai jalur dan pusatpusat perdagangan di wilayah pantai Nusantara. Selain itu mereka melakukan kerjasama politik, budaya dan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan besar di wilayah India, Asia Tenggara dan Tiongkok. Kerjasaman ini meningkatkan kemakmuran penduduk dan membawa kemajuan di bidang sosial Pelayaran Nusantara ModernUntuk memajukan dan memperlancar kegiatan perdagangan di Indonesia maka pemerintah mengembangkan “Pendulum Nusantara” atau dikenal “Tol Laut”. Pendulum Nusantara ialah konsep sistem transportasi barang melaui lautan dengan menggunakan kapal besar berkapasitas besar yang melewati sebuah jalur utama dari Belawan Medan, Sumatera Utara berlanjut ke Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Makassar dan Sorong Papua dimana lima pelabuhan ini akan menjadi simpul penghubung regional ke daerah daerah sekitarnya loop dengan menggunakan kapal yang lebih kecil..Jalur Perdagangan Sutera KunoJalur Sutra adalah jalur perdagangan darat pada abad ke-3 SM yang menghubungkan Cina dengan Eropa. Dinamakan jalur sutra oleh Von Richtongen Jerman karena sutra adalah barang impor utama Cina untuk Kekaisaran Romawi yang sangat bernilai dan mahal harganya. Jalur ini membentang sejauh km dari Tiongkok hingga menuju Romawi melewati jalan darat. Pada masa ini wilayah Indonesia Nusantara belum termasuk dalam jalur perdagangan sehingga tidak memberi pengaruh pada kegiatan perdagangan dunia..Gagasan Jalur Perdagangan Sutera ModernKemajuan ekonomi Tiongkok dalam 15 tahun terakhir menjadikan Tiongkok Cina sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia. Dengan kekuatan ekonomi besar tersebut Tiongkok menggagas jalur perdagangan baru yaitu One Belt One Road OBOR, gagasan ini meliputi ide menghidupkan kembali jalur sutra kuno dengan nama Sabuk Ekonomi Jalur Sutra Silk Road Economic Belt yang melewati jalur darat dari Asia Tengah ke Eropa/Afrika dan membuka Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 21stCentury Maritime Silk Road yang melewati jalur laut dari Asia Tenggara ke Jazirah Arab. Adanya gagasan jalur sutra maritime ini membuat Indonesia memiliki peluang yang besar dalam memberi pengaruh pada kegiatan perdagangan dunia. Hal ini dapat berimbas naiknya pertumbuhan perekonomian dan pembangunan di wilayah Indonesia..Potensi Indonesia Menjadi Poros Maritim DuniaDengan adanya gagasan jalur sutra modern oleh Tiongkok, maka ini dapat menjadi peluang besar bagi bangsa Indonesia menjadi poros maritime dunia yang disegani. Ada dua aspek yang mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia, yaitu Letak Geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra yang dilalui oleh jalur utama perdagangan dunia Sea Lane of Trade SLOT. Jalur perdagangan ini memiliki peran yang penting bagi kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah maupun Amerika. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk keuntungan politik dan ekonomi bagi kepentingan nasional sumber daya alam, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya kelautan yang berlimpah maka jalur perdagangan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Kemasyhuran kerajaan-kerajaan Indonesia masa lampau di bidang pelayaran tak terbantahkan. Sriwijaya, Singasari, hingga Majapahit telah menguasai banyak wilayah perairan di Nusantara dan mendominasi kegiatan transportasi dan perdagangan di wilayah tersebut. Sudah barang tentu kejayaan mereka dapat menjadi penyemangat bagi bangsa Indonesia sekarang untuk terus berbenah agar dapat bersaing di dunia Internasional. Lokasi geografis yang strategis serta wilayah perairan laut yang luas dapat menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim di dunia. Sumber Tulisan Dahuri, Rokhmin. 2015. Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Bogor Roda Tridoyo. 2011. Kebijakan Tata Kelola Kelautan Indonesia. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Bogor Institut Pertanian Bernhard. 2014. Poros Maritim. Jakarta Pustaka MargarathaMulyo, Bambang Nianto dan Suhandini, Purwadi. 2016. Geografi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Solo Wangsa Jatra LestariSuhartono, Agus. 2013. Kedaulatan Maritim Indonesia. Makalah. Jakarta HK, Bayong. 2005. Peran Benua Maritim Indonesia Terhadap Cuaca dan Iklim Global. Bandung Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung. = – = – = Terimakasih atas kunjungannya. Mohon kritik dan sarannya Selamat belajar. Semoga bermanfaat. 4perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional 1.Jalur transportasi: -Perkembangan jalur transportasi pada zaman kerajaan (Majapahit dan Sriwijiaya)
100% found this document useful 3 votes5K views11 pagesDescriptionPERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes5K views11 pagesPerkembangan Jalur Trasnportasi Dan Perdagangan Internasional Di IndonesiaDescriptionPERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIAFull description
Perkembanganjalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Perkembangan Jalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di Indonesia – Wilayah geografis – Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia – Tulisan ditulis dengan tinta emas dalam sejarah Sriwijaya, era Majapahit “Indonesia” kerajaan besar nusantara adalah pendahulu Indonesia Dor kerajaan besar nusantara . Pusat keunggulan Asia Tenggara di bidang maritim, budaya dan agama. Peristiwa besar ini pernah menyatukan wilayah yang luas dan dipuja oleh negara lain karena ukuran armada dagang dan armada perang mereka yang besar. Namun di sisi lain, hingga saat ini mayoritas masyarakat Indonesia menganggap negaranya sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya bergantung pada pertanian. Menurut kajian antropologi, hal ini menjadi fakta dan berlangsung jauh sebelum kedatangan bangsa kolonial. Tidak hanya secara statistik mayoritas penduduk Indonesia bergerak di bidang pertanian, tetapi juga di pedalaman daerah pertanian Borobudur, Mendut, Pavon, O. Prambanan, Kalasan dll. Bukti bahwa monumen-monumen religi ini adalah hasil karya masyarakat agraris masa lampau sangat kuat. Tanpa basis pertanian yang kokoh sawah dan makanan yang melimpah, pembangunan seperti itu tidak mungkin dilakukan. Kesimpulannya, dapat dikatakan bahwa citra masyarakat Indonesia saat ini sebagai pelaut atau pelaut bukanlah citra yang umum. Namun, tentu saja pandangan-pandangan tersebut tidak bersifat eksklusif atau saling eksklusif. Dari segi geografis, laut merupakan zona dominan nusantara. Laut bukan hanya sumber makanan dan rekreasi yang sangat besar, tetapi juga merupakan “jalan raya” penghubung untuk perdagangan dan komunikasi antar negara. Perkembangan Jalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di IndonesiaMakalah Jalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di IndonesiaKemenhub Target Bangun Km Jalur Kereta Api Hingga 2030Kerajaan Maritim Hindu Dan Buddha Di NusantaraJalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di Indonesia Kerajaan Sriwijaya diyakini terletak di Palembang, dekat pantai dan di sepanjang Sungai Musi. Awalnya, masyarakat Sriwijaya hidup dari pertanian. Namun, karena kedekatannya dengan pantai, perdagangan berkembang pesat. Perdagangan kemudian menjadi mata pencaharian utama masyarakat Sriwijaya. Makalah Jalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di Indonesia Lokasi strategis Sriwijaya membantu perdagangan berkembang. Sriwijaya terletak di persimpangan jalur perdagangan internasional. Pedagang dari India ke Cina atau Cina ke India pertama kali singgah di Sriwijaya, seperti halnya pedagang yang pergi ke Cina. Pedagang membongkar barang di Sriwijaya. Dengan demikian Sriwijaya semakin berkembang dan menjadi pusat perdagangan. Untuk memperkuat posisinya, Sriwijaya membangun angkatan laut yang kuat. Berkat angkatan laut yang kuat, Sriwijaya mampu menguasai perairan Asia Tenggara, Laut Natuna, Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Jawa. Kerajaan Majapahit menjadi pusat kerajaan maritim nusantara yang berperan melindungi jalur perdagangan maritim sebagai jalur perdagangan utama dan menghilangkan ancaman terhadap jalur maritim melalui wilayah maritim nusantara. Saat itu angkatan laut Majapahit sangat penting. Besarnya armada Majapahit memungkinkannya dengan mudah menguasai pelabuhan-pelabuhan yang menghentikan aktivitas perdagangannya. Majapahit membutuhkan armada untuk membeli dan menjual barang dagangan dunia yang besar secara massal, untuk melarang negara lain membangun armada besar, untuk mengatur semua perdagangan maritim di bawah kendali Majapahit, dan untuk mencegah mitranya berhubungan langsung dengan produsen. Keberhasilan Majapahit dalam mengembangkan teknologi angkatan laut menjadi landasan utama kekuatan angkatan lautnya melalui pembangunan kapal-kapal yang unggul. Pada relief candi Borobudur terlihat pahatan kapal ini yang dibangun dengan pancang kayu, tanpa paku. Layarnya terbuat dari anyaman tanaman yang bergerak dengan mudah mengikuti arah angin, sehingga kecepatan kapal bisa bergerak cepat tergantung tujuannya. Angkatan laut Mayapahit juga didukung oleh meriam yang direbut oleh tentara Kublai Khan saat menyerang Khediri. Kapal besar Jawa dengan tiga atau empat layar ini dikagumi dan dipuji karena kekuatannya oleh para penjelajah dunia seperti biksu Odrico, John de Marignoli dan Ibnu Battuta pada abad ke-14. Dengan panjang 70 meter dan berat lebih dari 500 ton, kapal besar ini mampu mengangkut 600 penumpang. Bisa dibayangkan betapa canggihnya teknologi maritim saat itu. Sebuah kepulauan di bawah Mayapahit tujuh abad yang lalu! Irawan Joko Nugroho 2011 menyebutkan armada Jong Majapahit saat itu berjumlah 400 kapal. Menjelang abad ke-12, Jawa sudah terkenal di jagat raya. Navigasi Eropa ke Nusantara dimulai oleh Portugis Bartolomeo Dias. Perjalanan pertama ini dimulai di sepanjang pantai barat Afrika, dari Lisbon, Portugal, hingga Tanjung Harapan di Afrika Selatan, sebuah tanjung berbatu yang menghadap ke Samudera Atlantik. Dias masih ingin melanjutkan pelayaran ke Asia, namun kapal terhalang oleh cuaca buruk, terjadi topan, sehingga awak kapal memutuskan untuk memberontak dan kembali ke Portugal. Sepuluh tahun kemudian, perjalanan Diaz yang belum selesai diambil alih oleh Vasco da Gama. Dengan titik awal yang sama, berlayarlah dari Lisbon ke Kepulauan Tanjung Verde, lanjutkan ke selatan dan belok ke timur hingga mencapai titik terakhir Diaz, Tanjung Harapan. Dari Tanjung Harapan, da Gama berlayar ke utara menyusuri pantai timur Afrika. Melewati Kenya, dia banyak membuang sauh, maka dia mengajak seorang Muslim Kenya sebagai pemandunya saat menyeberangi Laut Arab. Akhirnya, 10 bulan setelah kepergian Da Gama, Portugis tiba di Calicut, pusat kota niaga terpenting di selatan India. Karena kejamnya para pedagang Samudera Hindia, da Gama tidak melanjutkan perjalanan dan memutuskan untuk kembali. Perjalanan pulang itu sulit dan tanpa makanan, jadi hanya sepertiga dari kru yang selamat. Alfonso de Albuquerque melanjutkan pelayaran Portugisnya ke Samudera Hindia. Pada tahun 1511, Alfonso berhasil menguasai Selat Malaka dan memasuki wilayah timur Indonesia yaitu menguasai Maluku. Kemenhub Target Bangun Km Jalur Kereta Api Hingga 2030 Christopher Columbus adalah pelopor pelayaran ke Spanyol. Columbus percaya Bumi itu bulat, dan jika kita pergi ke barat, itu muncul dari timur. Columbus juga percaya bahwa tidak ada rute yang lebih nyaman yang dapat ditemukan dengan berlayar ke barat melintasi Atlantik ke Asia di timur. Pada tahun 1942 Columbus berlabuh di pelabuhan Paulus di Spanyol dan berlayar ke barat melintasi Samudra Atlantik. Tiga puluh hari kemudian, mereka menemukan tanah yang mereka pikir adalah India, ternyata Kepulauan Salvador di bagian tenggara Amerika Utara. Pada tahun 1519, Ferdinand Magellan melanjutkan perjalanannya, menyeberangi Samudra Atlantik dan mencapai Argentina, Amerika Selatan. Armadanya berlayar ke selatan di sepanjang pantai timur Amerika Selatan. Perjalanan ke selatan berakhir ketika mencapai ujung benua, lalu berbelok ke barat dan mulai melintasi Samudra Pasifik. Magellan mengira dia dekat dengan Kepulauan Rempah, tetapi ternyata Cabal membutuhkan waktu 96 hari untuk mendarat. Kepulauan Massawa atau yang sekarang disebut Filipina adalah benua Asia pertama yang mereka kunjungi. Kedatangan Magellan disambut baik, kecuali Magellan terlibat dalam pertempuran regional yang mengakibatkan kematiannya di sana. Juan Sebastian del Cano melanjutkan perjalanannya ke selatan hingga mencapai kepulauan Kepulauan Maluku. Di Samudra Hindia, Juan melarikan diri dari Portugis untuk bertahan hidup, sehingga dia dapat kembali dengan aman ke Spanyol, meski hanya dengan satu armada. Pada bulan April 1595, Cornelis de Hautmann dan de Keyser berangkat ke Nusantara dengan 4 buah kapal. Perjalanan mengikuti rute Belanda – Pantai Barat Afrika – Tanjung Harapan – Samudera Hindia – Selat Sunda – Banten. Pada tahun 1596, Cornelis de Hutman mendarat di Banten dengan empat kapal yang terdiri dari 249 orang. Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan Indonesia yang ditandai dengan terbentuknya VOC Verenigde Oost Indische Compagnie pada tahun 1602. Seiring dengan evolusi permintaan dan kebutuhan di Eropa, perusahaan rempah-rempah hingga industri khususnya kopi , gula, dan teh, pada abad ke-18 VOC memusatkan perhatian pada penanaman tiga jenis tanaman pokok. Misalnya tebu di Muara Angke sekitar Batavia, kopi dan teh di kawasan Priangan. Selama periode ini, Indonesia mengikuti hukum pemerintah Hindia Belanda. Hukum yang diberlakukan Indonesia selama ini sangat merugikan Indonesia. Memang, wilayah Indonesia dianggap tidak lengkap menurut aturan antar pulau. Pada tanggal 13 Desember 1957, Indonesia mengeluarkan Deklarasi Juanda. Deklarasi ini menyatakan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan. Pembangunan kelautan telah tertunda. Memang, selama periode ini, pembangunan lebih diutamakan daripada pembebasan lahan. Pada tahun 1982, diadakan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa dimana Indonesia mengadopsi Hukum Laut 1982, atau dikenal dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut UN 1982. Ada 9 pasal dalam perjanjian ini, salah satunya menyatakan bahwa laut bukanlah alat pemisah, melainkan alat pemersatu pulau yang satu dengan pulau yang lain Vavasa Nusantara. Kerajaan Maritim Hindu Dan Buddha Di Nusantara Pada periode inilah Deklarasi Bunaken dimulai. Deklarasi ini melahirkan dua pembahasan utama, yaitu kesadaran akan posisi geografis Indonesia dan potensi maritimnya. Selama periode ini, perhatian lebih diberikan pada masalah maritim di Indonesia. Hal ini terlihat dari perhatian pemerintah terhadap pembentukan Departemen Riset Kelautan. Seiring waktu, departemen ini diubah menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selama periode inilah “panggilan Sunda Kelappa” muncul. Seruan ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bergotong royong membangun angkatan laut. Dalam pemerintahan ini, Indonesia menyelenggarakan konferensi internasional, World Ocean Conference. Acara ini diikuti oleh 423 delegasi dari berbagai negara. Dari konferensi ini dikembangkanlah Deklarasi Angkatan Laut Manado yang berbunyi Jalur Transportasi Dan Perdagangan Internasional Di Indonesia Choke point adalah titik pada saluran distribusi oli untuk membatasi kapasitas distribusi guna menjaga ketersediaan oli. Terdapat sepuluh choke point di dunia yaitu Selat Girbaltar, Selat Bosphorus, Terusan Suez, Selat Bab Al-Mandap, Terusan Panama dan empat selat di Indonesia. Empat selat yang disebutkan di sini adalah Selat Malaka, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Lombok. Detroit. Keempat selat tersebut sering digunakan sebagai jalur pelayaran internasional. Memiliki banyak selat, empat di antaranya menyempit, Indonesia menjadi barometer kawasan dan kunci stabilitas kawasan. Selat ini terletak di antara Semenanjung Malaysia Thailand, Malaysia. Perkembangan transportasi indonesia, jurusan perdagangan internasional di indonesia, perkembangan perdagangan internasional di indonesia, perdagangan internasional di indonesia, kebijakan perdagangan internasional di indonesia, perkembangan jalur transportasi di indonesia, jalur perdagangan indonesia, jalur perdagangan di indonesia, peta jalur perdagangan internasional, perkembangan transportasi di indonesia, perkembangan transportasi udara di indonesia, peta jalur perdagangan indonesia . 342 124 304 230 410 169 491 232